Monrovia- Kebakaran melanda sebuah pesantren di ibukota Liberia, Monrovia, Rabu (18/9). Menewaskan puluhan korban santri yang tengah belajar sekitar pukul 11 malam didalam pondok pesantren tersebut. Setidaknya sebanyak 27 santri dan dua pengajar meninggal dalam kejadian itu.
“Anak-anak tengah belajar Alquran ketika api mulai menyala,” ujar juru bicara Kepolisan Liberia, Moses Carter.
Hasil penyelidikan diduga bahwa kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik di salah satu gedung pesantren dan mulai menjalar ke bagian lain dari ponpes tersebut.
“Saya tengh tertidur ketika mendengar suara gaduh dari luar. Ketika saya buka pintu belakang, kami melihat asap dan api yang datang dari depan bangunan,” kata saksi Zazay Ballah.
Menurut saksi mata api tiba-tiba menjalar dari pintu yang menjadi satu-satunya akses ke gedung utama pesantren, alarm sempat dibunyikan, Namun api sudah masuk dan berkobar. Diduga banyaknya korban dikarenakan ketika itu banyaknya santri yang sedang tidur sehingga tidak sempat melarikan diri.
Muslim di Liberia adalah minoritas hanya sekitar 20 persen dari sekitar 4,5 juta penduduknya. Etnis Liberia yang banyak memeluk Islam berasal dari suku Vai, Mandingo,Gbandi dan Kpelle. Kehidupan mereka-pun dilindungi oleh pemerintah Liberia, sehingga mereka bisa menjalankan aktivitas keagamaan mereka secara bebas. [] Gesang