Konser Coldplay, Mematikan Rasa Empati Secara Sistemik

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Konser Coldplay, Mematikan Rasa Empati Secara Sistemik

 

Oleh: Rizky Apriani. S.Pd

(Tenaga Pendidik Muslimah)

 

Setelah kemarin Indonesia kedatangan Blakpink asal korea, kini kembali Indonesia menjadi tempat konser grub band asing dengan daftar harga tiket dan layout konser Coldplay di Jakarta yang sangat menguras kantong, resmi dirilis pada Kamis (11/5/2023).

Dalam unggahan di media sosial, promotor mengumumkan tiket akan terbagi dalam 11 kategori. Dalam unggahan di media sosial PK Entertainment, harga tiket konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno akan dijual mulai Rp800 ribu sampai Rp11 juta yang menjadi paket dengan harga termahal. Namun, masyarakat dengan siap mengarungi tiket war demi hiburan yang bukan kebutuhan asasi. CNN, Kamis, (11/05/ 2023).

Penyelenggaraan konser menunjukkan matinya empati penyelenggara dan pihak pemberi izin terhadap penderitaan sesama yang ditimpa berbagai problem kehidupan. Di sisi lain, antusiasisme masyarakat membuktikan tingginya kesenjangan kesejahteraan. Tidak sedikit dari masyarakat yang siap bersaing hanya untuk mendapatkan tiket walaupun harus menggunakan tabungannya. Padahal seharusnya uang itu bisa digunakan memenuhi kebutuhan lainnya. Seperti seorang guru sekolah swasta di BSD bernama Eka yang memang mengidolakan lirik lagu Coldplay mengaku siap adu mujur mendapatkan tiket konsernya. “Konsep konser Coldplay ini berbeda dengan konser lainnya, yaitu dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan,” ujar dia kepada Kompas.com, Kamis (11/5).

Ia mengaku akan bongkar celengan agar dapat menonton konser Coldplay di Indonesia. Pasalnya, Coldplay dianggap band langka yang akan mampir ke Indonesia.

Tentu sangat miris melihat kondisi masyarakat yang seperti ini, dengan berbagai banyak problem di tengah-tengah kehidupan namun belum menjadi pengingat akan kondisi yang sebenarnya terjadi. Demi mendaptkan kesenangan yang sesaat mereka rela mengantri hanya untuk mendapatkan tiketnya dengan harga yang tidak main-main. Padahal ditengah-tengah kita masih banyak saudara kita yang belum bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Masih banyak yang menunggu uluran tangan daripada harus mengeluarkan uang yang begitu banyak hanya untuk sebuah kesenangan sesaat.

Matinya empati ini terjadi secara sistemik, di tengah gempuran sistem yang ada. Maka dengan berbagai cara pun akan didapatkan pundi-pundi keuntungan itu. Walaupun di atas penderitaan orang lain.

Bagaimana Solusi Dalam Islam?

Islam mengatur bagaimana seorang muslim menikmati hidup sekaligus memiliki empati atas nasib sesama. Islam juga mengajarkan skala prioritas atas amal dalam kehidupan.

Di sisi lain, Islam mewajibkan negara menjamin terpenuhinya kebutuhan asasi atas setiap individu. Negara akan menjadi garda terdepan dalam memenuhi kebutuhan setiap warganya.

Wallahu a’lam bishshawab

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *