Islam Solusi Masalah Korupsi
Oleh Abu Yusuf Al Batami
(Komunitas Yuk Ngaji Batam)
Baru-baru ini, publik di hebohkan dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh seorang menteri dalam sebuah acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024 yang tayang di kanal youtube stranasPK Official, dimana Ia menyentil tentang OTT (Operasi Tangkap Tangan) yang selalu dilakukan oleh KPK dalam mengungkap kasus-kasus korupsi.
Ia mengungkapkan bahwa OTT itu tidak bagus karena membuat negeri ini menjadi jelek, hal itu Ia sampaikan di depan para tamu undangan dalam acara tersebut.
Hal ini lantas menuai reaksi dari berbagai pihak, diantaranya dilansir oleh media batampos.co.id. dimana pernyataan dari LBP ini memicu kontroversi, terbukti Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha menyebut Luhut sebagai pejabat negara mestinya berhati-hati dalam membuat pernyataan terkait pemberantasan korupsi. Sebab, pernyataan Luhut sangat mungkin dianggap publik sebagai representasi sikap pemerintah yang anti terhadap pemberantasan korupsi yang salah satunya adalah OTT.
Kebetulan atau kebiasaan ?
Apakah penyataan kontroversial dari LBP merupakan hal yang kebetulan atau kebiasaan? kalo kita mau melihat kebelakang sudah sangat sering kita mendapati bahwa LBP sering mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang kontroversial, bukan malah memberikan hal yang mendukung ketentraman masyarakat malah membuat gaduh.
Ada pertanyaan yang menggelitik, kenapa pemerintah takut dengan OTT, bukan kah bagus bisa menangkap para pencuri uang rakyat dan merugikan negara?
atau ada upaya untuk melindungi mereka?
Intropeksi Diri!
Seharusnya sebagai seorang menteri LBP bisa memberikan peran yang lebih bermanfaat untuk penanganan koropsi di negeri ini, artinya masih banyak celah yang bisa di lakukan oleh para pencuri uang rakyat di era digital sekarang, sudah seharusnya pemerintah itu sendiri lebih fokus untuk pencegahan bukan malah terkesan menghalang halangi upaya pemberantasan korupsi itu sendiri.
Solusi Islam
Dalam sebuah tulisan Ust. M Shididq Al-Jawi yang dimuat di media kuliahpemikiran.com beliau menyebutkan perbuatan korupsi ini merupakan perbuatan khianat. karena itu sanksi yang diberikan menurut syariah islam bukan potong tangan, melainkan ta’zir, yakni sanksi yang jenis dan kadarnya ditentukan oleh hakim, bisa dimulai dari hukuman ringan berupa nasihat sampai hukuman paling berat yakni hukuman mati.
Mencegah Korupsi Menurut Syariah Islam
Pengaruh pemahaman sangat erat dalam praktik korupsi di negeri ini, ketika dimulai dari hal yang terkecil saja sudah diajarkan untuk korupsi, maka jangan heran ketika hal besar pun ia akan mudah untuk melakukan korupsi.
Maka solusi terbaik adalah bukan hanya menekankan perbaikan individu saja, namun senada dengan sistem yang ada haruslah sistem yang memang terbaik, itulah sistem islam yang datang dari sang maha tinggi pencipta langit dan bumi yakni Allah Swt.
Maka disamping dari segi ketakwaan seseorang , harus di di dukung dengan sistem yang mampu menjadi pelingdung individu agar terhindar dari perbuatan melanggar perintah Allah swt, walaupun tidak mudah namun cara inilah yang akan mampu memberantas praktek korupsi sampai ke dasar nya.
Wallahu A’lam Bishawwab.
