Banyak Terjadi Pengaku Nabi

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Banyak Terjadi Pengaku Nabi

 Isturia 

Kontributor Suara Inqilabi

Beberapa waktu lalu terjadi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia Pusat, Jakarta. Pelaku mengaku nabi dan sudah dua kali datang ke kantor MUI. (Detikjateng/2/5/2023)

Sejak zaman dahulu banyak orang mengaku nabi. Misalnya saja Thulailah dari Yaman arau Musailamah dari Yamamah. Di Indonesia ada Lia Eden yang mengaku orang yang memperoleh petunjuk. Dia titisan Bunda Maria. Anaknya titisan malaikat Jibril. Ada juga Ahmad Musaddeq yang mengaku memperoleh wahyu dan mendirikan Gerakan Fajar Nusantara dan masih banyak lagi pengaku nabi.

Orang mengaku nabi jelas bertentangan dengan syariat Islam. Muhamad Saw adalah penutup para nabi dan tidak ada nabi atau wakil nabi setelahnya. Allah berfirman,

“Muhamad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS Al-Ahzab 33,40)

Dampak Buruk

Gerakan seperti ini tidak boleh dibiarkan karena akan berdampak buruk terhadap masyarakat. Menyesatkan masyarakat dari kebenaran. Mereka tidak paham mana yang benar dan mana yang salah. Dampak lainnya, antar anggota masyarakat akan berselisih dan bisa terjadi perpecahan.

Sekuler Alam Bebas

Pemikiran liberal tumbuh subur dalam kehidupan sekuler dan akan memperoleh tempat meskipun pemikiran ini rusak. Krisis akidah dan peremehan Islam akan terus berpeluang terjadi. Kondisi ini menjadikan usaha pembelaan terhadap Islam juga mengalami krisis. Padahal Islam harus dibela karena Islam itu tinggi dan mulia. Rasulullah bersabda,

“Islam itu agama yang tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi dari pada Islam.” (HR Baihaqi).

Islam Menjaga Akidah

Nabi palsu tidak akan dibiarkan tumbuh subur oleh negara Islam. Negara benar-benar akan menjaga akidah umat. Tengok saja apa yang dilakukan oleh Abu Bakar ra terhadap pengaku nabi. Beliau pernah memerangi Musailamah al Khadzdzab dengan menurunkan pasukan dalam perang Yamamah.

Kepedulian negara terhadap akidah umat tidak kita temui dalam sistem sekuler. Terbukti dengan kemunculan banyaknya nabi palsu. Islam akan bertindak tegas terhadap pelanggar syariat termasuk nabi palsu sehingga tidak kita temui nabi-nabi palsu.

Wallahu a’lam bishshawwab.

 

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *