Dari unggahan tersebut, diketahui terjadi pada Senin lalu (11/11). Pelaku melempari sekolah tersebut menggunakan batu besar. Aksi penyerangan tersebut membuat anak-anak TK merasa ketakutan.
“Tetangga ini menimpuk, nakol ngelemparin batu bata yang masih utuh ke pagar ke kita yang posisi lagi berbaris. Kami pun kaget plus syok berat, lalu ditimpuk batu bata lagi. Sampai-sampai anak-anak pun lari ketakutan sambil menangis,” tulis keterangan di video tersebut.
Pengunggah video itu menjelaskan jika pihak TK sudah mendapat izin dari RT, RW dan para tetangga terkait penggunaan rumah sebagai TK.
“TK IT saya posisi emang di dalam perumahan, tapi kita sudah dapat izin dari tetangga, RT, RW. Pas tetangga depan sekolah emang sudah berkali-kali mengusik sekolah kami, beliau merasa keberisikan dengan sekolah kami,” tulis akun tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Cibarusah AKP Karman mengaku belum mendapatkan laporan dari warga aksi penyerangan tersebut. Namun, ia mengaku akan menyelidiki informasi penyerangan tersebut.
“Belum ada (laporan), saya akan selidiki kalau ada. Akan segera kami lidik,” singkat AKP Karman kepada Kantor Berita Politik RMOL. [] Jamaludin Akmal/Rmol