Soal Jiwasraya, Ombudsman Curigai Transaksi Saham Aneh Setahun Jelang Pilpres

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Jakarta- Suara Inqilabi- Ombudsman Republik Indonesia (ORI) melihat ada transaksi aneh dilantai saham setahun menjeleng gelaran Pemilihan Presiden 2019 yang lalu.

“Saya lihat transaksi saham yang cukup aneh-aneh di satu tahun jelang itu (Pilpres) ya. Itu perlu diperhatikan,” kata anggota Ombudsman Alamsyah Saragih usai diskusi Polemik bertajuk “Jiwasraya dan Prospek Asuransi” di Ibis Tamarin Hotel, Jakarta, Sabtu (18/1).

Untuk itu, sambung Alamsyah, Ombudsman mendorong agar ada perbaikan peraturan di pasar modal agar persoalan seperti Jiwasraya tidak terulang ditahun-tahun yang akan datang.

Alamsyah mengatakan, di negara lain sudah ada aturan bahwa disaat musim kampanye ada pembatasan transaksi.

“Itu kalau tidak diterapkan di Indonesia bisa menyebabkan case seperti ini. Ini berpeluang pengumpulan dana bagi politik,” pungkasnya.

Dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya ditaksir mencapai Rp 13,7 triliun. Akibat dari para pengelola asuransi plat merah yang lama itu sangat keliru dalam memainkan investasi saham-sahamnya yang tidak produktif seperti SMRU, TRAM, IIKP, SMBR dan MTFN.

Akibat permainan saham-saham tersebut, per September 2019, perusahaan hanya mencatatkan modal atau ekuitas sebesar Rp. 25,6 triliun, sedangkan utangnya mencapai Rp. 49,6 triliun. Efeknya perusahaan meminta bantuan dana kepada pemerintah sebesar Rp. 32,98 triliun. [] Rmol

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *