SuaraInqilabi– Kasus penolakan narasumber di Universitas Gadjah Mada (UGM) seperti halnya yang menimpa Ustaz Abdul Somad bukan yang pertama kali terjadi. Hal ini diungkap oleh mantan Presiden BEM UGM Ali Zainal Abidin.
“Dari dulu memang seperti itu. Kalau tidak cocok (Rektorat-red) minta agar dibatalkan. Jadi ini memang bukan kasus pertama,” kata Ali seperti dikutip dari Republika, Jumat (11/10/2019).
Ali yang kini berdomisili di Sydney Australia menceritakan pada 2016 silam, saat dirinya menjabat Presiden BEM UGM sebuah acara yang diadakan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) UGM, Jamaah Shalahuddin yang menghadirkan Ustaz Felix Siauw juga diminta dibatalkan meskipun akhirnya tetap berjalan.
Selain itu, tahun lalu acara seminar kebangsaan yang menghadirkan Sudirman Said dan Ferry Mursyidan Baldan juga diminta dibatalkan oleh pihak Rektorat UGM karena dinilai bermuatan politis menjelang Pemilu 2019.
Ali juga menyayangkan keputusan UGM menolak UAS. “Padahal semestinya kampus menjadi tempat bergumulnya perbedaan pendapat, diskusi, tesis, dan antitesis,” ujar Ali.
Seperti diberitakan, UAS ditolak pihak rektorat UGM memberikan ceramah umum di Masjid UGM yang dijadwalkan Sabtu (12/10). [Syaf]