Ngajum, Kabupaten Malang — Pada hari Rabu, 13 November 2019 (16 Rabi’ul Awwal 1441H) Takmir Masjid Al-Islam Ngajum menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi dengan tema spesial “Cinta Nabi Cinta Syariah: Meraih Syafaah Dengan Syariah Kaffah”.
Tak tanggung-tanggung, panitia mengundang Kyai Drs. Muhammad Arifin, anggota MUI Kota Batu yang terkenal garang dan jenaka. Alhasil banyak warga hadir termasuk tokoh masyarakat, tak terkecuali Bapak Carik selaku perwakilan Kepala Desa.
Dalam sambutan Ketua Takmir, Drs. Mariono mengingatkan kembali awal mula peringatan Maulid Nabi oleh Shalauddin Al-Ayyubi pada abad ke-12 tak lain untuk membangkitkan keberanian kaum muslimin dalam merebut kembali Baitul Maqdis dari cengkeraman bangsa Yahudi la’natullah ‘alaihi. “Maka paling tidak hari ini Maulid Nabi jadi peringatan agar jangan sampai diri dan keluarga kita kelak terjilat oleh ganasnya api neraka”, imbuh beliau.
Memasuki acara inti, Kyai Arifin menegaskan, “Kehadiran kita disini tak lain dalam rangka menghidupkan sunnah dan kecintaan terhadap baginda Rasulullah saw, agar kelak dapat bertemu dan menjadi tetangga beliau saw dalam surga-Nya”.
Diiringi banyolan yang mengundang gelak tawa para hadirin, Kyai Arifin menjelaskan, “Syafaat itu ada 4 yakni melalui Malaikat, anak yang meninggal sebelum baligh, Ahlul Qur’an, dan melalui baginda Rasulullah Muhammad saw”.
Tak hanya pandai membuat suasana riuh dengan tawa, Kyai Arifin pun menghentak pemahaman para hadirin dengan syarah hadits, “Rasulullah telah menjamin kelak umatnya akan masuk surga, kecuali bagi orang-orang yang enggan. Siapa mereka? Yakni orang yang enggan mengikuti sunnah Nabi, bahkan berani meninggalkan sunnah Nabi saw maka tempat mereka di neraka!”.
Oleh karena itu beliau menegaskan wajibnya mengikuti seluruh Syariah yang dibawa baginda Nabi saw, “Masuklah Islam secara kaffah, dalam bahasa jawa berarti “kaabeh”, kalau dalam bahasa madura itu “sedhejeh”..”
Kyai Arifin lalu menutup tausiyah dengan hadits Nabi saw, “Aku tinggalkan 2 perkara, barangsiapa berpegang teguh pada keduanya maka takkan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur’an, red) dan sunnah-ku”. (HR. Imam Muslim no. 4425)
Kemudian agenda ditutup dengan do’a dan foto bersama, uniknya Kyai Arifin setelah sesi foto sempat memberikan hadiah sebuah cincin akik kepada ketua Takmir Masjid Al-Islam, Drs. Mariono guna semakin merekatkan ukhuwwah Islamiyyah. [] far
Photo Agenda: