Pimpinan Pondok Pesantren Rafah KH Nasir Zein mengungkapkan kekagumannya kepada ulama besar almarhum KH Abdullah Syafi’ie.
Kiai Nasir Zein bercerita saat menjadi mahasiswa ketika belajar di Madinah dan ditemui oleh KH Abdullah Syafi’ie.
“Sejak usia 17 tahun KH Abdullah Syafi’ie sudah mendapat ijazah untuk mengajar, ini luar biasa. Orang yang hidupnya dan perjuangannya untuk belajar dan mengajar Alquran, dia menyempurnakan dirinya dan orang lain. Dia bermanfaat untuk orang, orang seperti itu mulia dunia akhirat,” ujar Kiai Nasir Zein saat tabligh akbar di Pondok Pesantren Alquran KH Abdullah Syafi’ie, Pulo Air, Sukabumi, Ahad lalu (27/10).
Mengutip pernyataan Ibnu Hajar Asqolani, Kiai Nasir Zein mengatakan jika ingin menyempurnakan diri kita dan orang lain, tidak lain dan tidak bukan yaitu dengan Alquran.
“Tidak ada kelemahan dalam Alquran, dan itu adalah ilmu-ilmu orang terdahulu sampai terakhir. Ilmunya para nabi, ulama, syuhada, dan orang-orang soleh adalah Alquran,” jelasnya.
Ia pun membantah jika umat Islam yang berpegang teguh kepada Alquran dihubungkan dengan radikalisme. “Tidak mungkin orang yang dididik dengan Alquran menjadi radikal,” tuturnya.
Menurutnya, kita terjebak dengan istilah radikalisme sehingga satu sama lain saling mencurigai. “Mudah-mudahan segera hilang fitnah ini,” tandas Kiai Nasir Zein. [] adhila/SI