Tabalong- “Barang siapa yang mencintai sesuatu, maka dia akan dikumpulkan di akhirat bersama sesuatu itu”. Begitulah penjelasan KH Yasin Muthohar pada Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Fauzul Hasani, Jalan Tabalong Kalimantan Selatan, (Rabu, 13/11/2019).
“Ungkapan itu adalah hadis Nabi SAW, yang menjadi kabar gembira bahwa siapa yang mencintai Nabi akan bertemu dengan Nabinya. Mendapatkan syafaat dari Nabinya dan bersamanya di surga,” jelas Pimpinan Ponpes Al Abqori Serang Banten ini.
Kyai Yasin menambahkan bahwa ada beberapa yang harus diperhatikan dalam hal mencintai Nabi SAW seraya mengutip hadits riwayat Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban.
“Berpegang teguhlah dengan sunnahku dan sunnah Khulafa’ur Rasyidin yang mendapatkan petunjuk. Pegang teguhlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian”.
Hadits tersebut menjadi petunjuk bagi umat Islam, agar selain melaksanakan sunnah-sunnah Nabi SAW, juga melaksanakan sunnah para sahabatnya.
Untuk sunnah Nabi, harus diikuti semua yang dilakukan oleh Nabi, karena semua pasti memiliki kebaikan. Baik secara perilaku pribadi beliau, bertetangganya beliau, bermasyarakatnya beliau, hingga bernegaranya beliau.
Bagaimana dengan sunnah sahabat setelah wafatnya Nabi? “Sunah Khulafa’ur Rasyidin ini tidak dalam bentuk perilaku akhlaknya, tapi dalam sistem pemerintahannya. Saat mereka menjalankan kekhilafahan atau sebagai kepala negara,” jelasnya.
Khilafah adalah sistem pemerintahan Islam. Khalifah adalah pimpinan umat Islam dunia. Keberadaannya menyatukan umat Islam di seluruh dunia. “Khilafah harus ditegakkan,” serunya.
Namun sayang, perkara penting itu, kini ada yang menyebutnya radikal. Sehingga ada yang umat Islam menjauhinya. Tapi, perlu diketahui keberadaannya pasti akan tegak, karena ada janji Allah SWT yang akan mewujudkannya. []