Maulid Nabi di Ponpes Darul Muttaqien Batu: Pemimpin yang Memikirkan Rakyat adalah Pemimpin Pilihan

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Kota Batu- Suarainqilabi- (15/11). “Nabi Muhammad SAW itu lebih sering memikirkan keselamatan ummatnya dari pada dirinya sendiri. Kalau ada pemimpin yang jauh lebih memikirkan kepentingan umat kepentingan rakyat inilah anda pilih”, tegas KH. Abdul Qoyum, (Pimpinan Majelis Ta’lim Pondok Bambu Al-Islam Kota Malang dan Koordinator Forum Komunikasi Ulama Aswaja Malang Raya) dalam kajian Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertemakan “Cinta Nabi Cinta Syariah” di pondok Pesantren Darul Mutaqqin kota Batu pada bakda Ashar hari Jum’at 15/11/2019.

Kajian ini dihadiri ulama penting diantaranya: KH. Mahmudi Syukri (Pengasuh Pondok Pesantren Darul Mutaqqin kota Batu), Gus Rofiq (Khodim Majelis Dzikir wa Ta’lim Riyadul Jannah Malang Raya), Ustadz Muhammad Arifin, S.PdI. (Mudir Pesantren Al Andalusia Kota Batu), dll.

KH Abdul Qoyum dalam taushiyahnya mengingatkan agar selalu Istiqomah sholat 5 waktu: “Istiqomahlah sholat 5 waktu karena itu merupakan bukti Cinta kita kepada Allah SWT dan Rosul-Nya”. ajaknya.

Abah Qoyum sapaan akrab KH Abdul Qoyum juga menjelaskan tentang kecintaan Rosulullah kepada ummatnya: “Kecintaan Rosulullah SAW kepada umatnya itu luar biasa yaitu sampai menjelang wafatnya beliau. Karena itu penting sekali kita mencintai Nabi Muhammad SAW karena hingga di hari kebangkitan pun beliau Rasulullah SAW sampai mencari kita …ummati ummati Aina ummati dimana umatku…” tutur beliau.

Oleh karenanya beliau mengingatkan agar baginda Rasul SAW harus kita jadikan figur: “Nabi Muhammad SAW wajib dijadikan figur, apapun status kita; Anda seorang kyai punya santri, Rosul pun punya santri, Anda seorang Presiden, Rosul pun Pemimpin Negara…
Akhlak Nabi Muhammad itu sangatlah terpuji kepada orang buta Yahudi pernah disuapin oleh Nabi Muhammad SAW” terangnya.

Diakhir taushiyahnya Abah Qoyum mengajak meneladani Rasulullah: “Kita sebagai pejuang agama Allah SWT harus mencontoh beliau dan harus selalu meluruskan niat, ikhlas berdakwah menuju pemikiran Islami karena dengannya kita bisa mengubah kehidupan. Memperjuangkan agama itu tanpa embel-embel ini-itu, InshaAlloh dengannya kita akan mendapat Ridho Allah SWT”, pungkasnya.

Setelah ceramah singkat dari Abah Qoyum acara disambung bersholawat dan foto bersama hingga menjelang Magrib tiba. [andrey/ws]

Photo Agenda:

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *