SuaraInqilabi– Namanya Frans Tabuni. Siswa SMP Negeri I Wamena itu harus mendapat perawatan intensif di RSUD Wamena, akibat luka bakar yang dialaminya saat menolak diajak demo.
Tubuh Frans dibakar oleh anggota KNPB yang menyamar menjadi pelajar dan menutupi mukanya dengan pakaian SMA, agar tak dikenal saat kerusuhan di Wamena, Senin (23/9/19)
Sambil menahan sakit, Frans menceritakan apa yang dialaminya.
Di atas bangsal di ruangan IGD RSUD Wamena, dengan suara terbata-bata dan diikuti dengan cucurnya air mata yang membuat suasana haru pengunjung IGD RSUD Wamena, ia mengungkapkan bahwa saat itu ia dan teman-teman sekelasnya sedang mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) di kelasnya.
“Waktu sedang ujian, datang pelajar lainya mengajak saya dan teman-teman untuk bergabung dengan masa pendemo lainya,” ungkap Frans.
Karena merasa ingin menyelesaikan pelajaran pagi itu, Frans tak menerima tawaran dari teman-temannya.
Kemudian datang dua orang simpatisan KNPB yang menutup wajah mereka dengan seragam SMA.
Mereka marah dan mengambil bensin kemudian menyirami seluruh tubuh frans lalu dibakar. Alasannya karena Frans menolak.
Frans bersama tiga temannya yang lain mendapat pertolongan dari petugas keamanan, yang saat itu langsung membawa ke RS untuk mendapatkan perawatan medis. [] Januar Fikri