Kiev, Suara Inqilabi– Ukraina mendukung integritas teritorial Azerbaijan, kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba kepada pihak media, Rabu, (30/9/2020).
“Perang merupakan sebuah masalah dan membuat kehancuran. Situasi saat ini menunjukkan bahwa konflik yang beku bisa meledak kapan saja,” kata Kuleba.
Menlu Ukraina itu juga mengatakan bahwa penting untuk mendukung keutuhan wilayah negara.
“Kami mendukung dan akan terus mendukung keutuhan wilayah Azerbaijan, seperti halnya Azerbaijan mendukung keutuhan wilayah kami. Posisi kami tetap tidak berubah,” tambahnya.
Angkatan bersenjata Armenia melakukan provokasi besar-besaran, berhadapan dengan tentara Azerbaijan pada baku tembak juga terjadi di kedua belah pihak bahkan korban jiwa juga telah jatuh.
Komando Angkatan Darat Azerbaijan memutuskan untuk melancarkan operasi kontra-ofensif di sepanjang wilayah sengketa untuk menekan aktivitas tempur angkatan bersenjata Armenia dan menjamin keselamatan penduduk sipil.
Sejumlah Desa seperti desa Ashagi Abdurrahmanli, Garakhanbeyli, Garvend, Kend Horadiz, Desa Yukhari Abdulrahmanli Kecamatan Fizuli, Desa Boyuk Marjanli, dan Desa Nuzgar di Kabupaten Jabrayil telah dibebaskan.
Selain itu, posisi angkatan bersenjata Armenia berhasil dilumpuhkan oleh pasukan Azerbaijan, distrik Agdere dan Murovdag, juga telah dibebaskan.
Konflik antara kedua negara Kaukasus Selatan ini dimulai pada 1988 ketika Armenia membuat klaim teritorial terhadap Azerbaijan. Akibat perang berikutnya, angkatan bersenjata Armenia menduduki 20 persen Azerbaijan, termasuk wilayah Nagorno-Karabakh dan tujuh distrik sekitarnya.
Kesepakatan gencatan senjata pada tahun 1994 diikuti dengan negosiasi damai. Armenia belum mengimplementasikan empat resolusi Dewan Keamanan PBB tentang penarikan angkatan bersenjatanya dari Nagorno Karabakh dan distrik sekitarnya. [] Gesang