Pesawat Tempur Saudi Ditembak, Bakal Perang Lagi?

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Riyadh-SuaraInqilabi- Sebuah jet tempur Saudi jatuh wilayah yang dilanda konflik di Yaman. Hal ini diungkapkan koalisi militer yang dipimpin Riyadh pada Sabtu (15/2/20).

Dikutip dari AFP, pemberontak Huthi mengatakan merekalah yang menjatuhkan pesawat.

Pesawat Tornado jatuh di sisi utara provinsi Al-Jawf dalam rangka operasi untuk mendukung pasukan pemerintah Yaman. Demikian yang diungkapkan koalisi dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh Saudi Press Agency.

Sebelumnya, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), lembaga observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di London, melaporkan pemboman Israel di ibu kota Suriah, Damaskus, yang terjadi pada Kamis malam hingga Jumat (13-14 Februari) telah menewaskan tujuh orang, termasuk empat perwira Iran.

SOHR melaporkan, mengutip sumber-sumber lokal, bahwa pemboman itu menewaskan tiga anggota rezim Suriah, termasuk dua perwira, dan empat orang Iran, dikutip kantor berita Turki, Anadolu Agency, Sabtu (15/2/2020).

Pihak SOHR juga menambahkan, rudal Israel menargetkan serangan ke area Bandara Internasional Damaskus. Serangan itu juga terjadi setelah kedatangan pesawat kargo ke daerah yang ditargetkan. Namun pihak SOHR menyatakan tidak jelas “apakah pesawat itu tiba dari Iran atau dari daerah lain di dalam wilayah Suriah.”

Kantor berita resmi Suriah, SANA melaporkan pada Kamis malam bahwa pertahanan udara tentara Suriah mampu “mencegat target yang lebih luas lagi di wilayah udara Damaskus.” Mengutip sumber militer, SANA juga menambahkan, pada pukul 23.45 pm, hari Kamis, tentara Suriah mengamati rudal yang datang dari atas Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki, dan pertahanan udara Suriah segera mencegat dan menjatuhkan beberapa misil tersebut sebelum mencapai target.

“Serangan rudal datang dari atas wilayah Golan Suriah yang diduduki,” ungkap SANA, merujuk pada pesawat tempur Israel.

Namun para pejabat Israel, belum secara resmi mengklaim bertanggungjawab atas serangan yang dilaporkan ini.

Sejak pecahnya konflik Suriah di awal 2011, Israel seringkali melakukan serangan ke wilayah negara yang dilanda perang. Pasukan yang didukung Iran dan gerilyawan Hizbullah Libanon telah berperang bersama pasukan rezim Suriah sejak 2012 melawan Israel.

Israel melakukan serangan udara di wilayah Suriah, yang menargetkan Hizbullah dan pejuang dan fasilitas pro-pemerintah. Pada Februari 2018, adalah pertama kali pertahanan udara Suriah menembak jatuh sebuah pesawat perang Israel. [] CNBC

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *