SuaraInqilabi- Gaza- Agresi militer Israel kembali dilakukan di wilayah Jalur Gaza, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh mendesak PBB agar Israel menghentikan serangannya.
“Israel harus segera menghentikan agresi yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami di Gaza. Kami menyerukan PBB untuk memberikan perlindungan internasional kepada rakyat kami yang terus menjadi sasaran pelanggaran dan kejahatan Israel, baik di Tepi Barat dan Jalur Gaza”, terang Shtayyeh, dilansir Sputnik, Rabu (13/11).
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) beralasan penyerangan tersebut dilakukan untuk membendung kelompok Jihad Islam yang berada di Jalur Gaza.
Beberapa roket, serta peralatan teror bawah tanah dan ruang operasi Jihad Islam terkena serangan tersebut, hal itu sebagai serangan roket yang diluncurkan dari wilayah utara Gaza, kata militer Israel.
Menurut Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu mengisyaratkan akan ada perang panjang yang terjadi antara kelompok Jihad Islam dan militer Israel di Gaza, dikarenakan setelah gugurnya komandan lapangan Jihad Islam, Baha Abu Al-Atta. Yang akan mengakibatkan efek panjang bagi kaum jihadis.
“Sekitar 190 roket telah diluncurkan sejak Selasa pagi dari Jalur Gaza menuju Israel. Sistem pertahanan Iron Dome mencegat puluhan roket sesuai dengan standar,” kata layanan pers IDF yang dikutip Sputniknews, Rabu (13/11).
Kegentingan mulai terjadi setelah militer Israel melancarkan serangan-serangan di Jalur Gaza yang menewaskan komandan senior Jihad Islam Palestina (PIJ), Baha Abu al-Ata, pada Senin malam. Militer Zionis juga dilaporkan melakukan serangan di dekat Kedutaan Lebanon di Damaskus, Suriah dan menewaskan putra petinggi Jihad Islam Palestina. [] gesang