Katok- Suarainqilabi– Senin, 17 Februari, Pebelajaran dan pemahaman mata pelajaran Al-Qur’an perlu di tingkatkan kepada seluruh murid sekolah agama dan pelajar sekolah menengah dan sekolah Arab sebelum mereka melanjutkan pelajaran Agama ke tingkat yang lebih tinggi.
Perkara tersebut dijelaskan oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Yang Mulia Pangeran Dari Seri Paduka Haji Bahrom bin Pangeran Haji Bahar saat menyampaikan pidato di Majelis Penyampaian Hadiah dalam kegiatan pembukaan Khataman Al-Qur’an santri dibawah usia 10 tahun untuk Sekolah Agama dan Arab ke 28.
Tambahnya, dengan mempelajari dan memahami Alquran, masyarakat Islam akan menjadi masyarakat yang satu hatinya, senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam sebagai cara hidup yang sempurna.
“Justru, Pembukaan Acara Khataman Al-Qur’an dibawah 10 tahun ini jelas memperlihatkan usaha dan inisiatif Kementerian Pengajian Islam yang bersungguh-sungguh sebagai salah satu cara dalam memprakarsai dan memartabatkan mata pelajaran Al-Qur’an dan pelajaran ini sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam agar pendidikan Al-Qur’an terus diutamakan di setiap peringkat pembelajaran dan pengajian,” Jelas Yang Mulia Pengiran Dato Seri Paduka Haji Bahrom.
Ditambahkan, melalui hasil dari skema ini juga akan bisa membantu para guru agama yang ditugaskan mengajar Al-Qur’an agar terus berusaha memberikan nilai tambah terhadap pengajaran mereka, yakni dari sudut pembelajaran dan pengajaran Al-Qur’an serta pemahamannya.
Yang Mulia Pengiran Dato Seri Paduka Haji Bahrom juga mengucapkan selamat kepada para orangtua santri yang telah berhasil mengkhatamkan pembacaan Al-Qur’an mereka dengan baik karena Al-Qur’an merupakan buku pedoman yang akan memberikan keuntungan di dunia dan di akhirat kelak.
Sebelum mengakhiri pidatonya, Menteri Agama Brunei ini juga menyeru para santri agar turut dalam berbagai aktivitas inovatif yang mengarah kemahiran dalam bidang Al-Qur’an. [] Gesang
