Rabat- Suarainqilabi– Maroko, Lebanon, dan Palestina mengkonfirmasi penambahan kasus baru dan kematian akibat virus corona baru pada hari Jumat (10/4/2020).
Jumlah korban meninggal di Maroko mencapai 105 setelah ada penambahan delapan kematian lebih selama 24 jam terakhir, sementara itu 57 kasus baru telah dikonfirmasi sehingga total kasus covid-19 di negara ini menjadi 1.431, dalam laporan dari Kementerian Kesehatan Maroko, Khalid Ait Taleb.
Kementerian itu juga mengatakan jumlah pasien yang pulih mencapai 114 orang
Kementerian Kesehatan Lebanon mengkonfirmasi satu kematian selama 24 jam terakhir, sehingga jumlah kematian menjadi 20 kasus.
Total kasus corona di Lebanon naik menjadi 609 setelah 27 orang lebih dinyatakan positif COVID-19.
Kementerian mengatakan 28 pasien dari total pasien berada dalam kondisi kritis, sementara 67 orang dinyatakan telah pulih.
Di Palestina, Kementerian Kesehatan melaporkan satu lagi kematian akibat penyakit fatal itu, sehingga jumlah korban meninggal di Palestina berjumlah dua orang.
Ia menambahkan bahwa ada tiga kasus baru, termasuk seorang anak berusia tujuh tahun, jumlah total positif menjadi 266 kasus di Palestina.
Juru bicara pemerintah Ibrahim Milhim mengatakan pasien baru itu berasal dari kota Yerusalem di Tepi Barat dan Al-Khalil (Hebron).
Dalam sebuah pernyataan, kementerian Palestina mengatakan 13 dari total kasus berada di Jalur Gaza dan sisanya berada di Tepi Barat.
Ia menambahkan 45 pasien telah pulih sejauh ini, termasuk sembilan pasien di Jalur Gaza.
Sejak muncul di Cina Desember lalu, coronavirus novel telah menyebar ke setidaknya 185 negara dan beberapa wilayah, dengan Eropa dan AS saat ini menjadi daerah yang paling parah terkena dampaknya di dunia.
Lebih dari 1,61 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan jumlah kematian mendekati 97.000, dan lebih dari 361.000 orang telah pulih, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins di AS. [] Gesang/ Nilufar Babayiğit