Beberapa Muslimah Diserang dengan Pisau oleh Pria Tak Dikenal di Jerman

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Ulm-Jerman– Seorang pria melakukan penyerangan dengan pisau terhadap beberapa Muslimah yang terjadi di sebuah acara “Mendukung Keanekaragaman” di Kota Ulm, Jerman Selatan pada Sabtu, (28/9).

Acara ini digelar oleh asosiasi Turki-Muslim (IGMG) bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang meningkatnya sentimen anti-Muslim di Jerman.

Kepala IGMG, Bekir Altas mengutuk serangan tersebut, yang mana acara ini dilakukan secara damai.

“Di salah satu stan yang kami dirikan di acara itu, tiba-tiba seorang laki-laki menyerang secara membabi buta ke arah para Muslimah yang sedang mengunjungi stan, lalu pria itu menyerang staf kami, pria itu membawa pisau dan melakukan serangan terhadap para Muslimah,” kata Altas yang dilansir Daily Sabah.

Tidak ada korban luka dalam serangan ini, petugas keamanan berhasil meringkus dan mengamankan pelaku.

Sekitar dua puluh lima agenda diselenggarakan di Jerman dan Belanda untuk meningkatkan kesadaran tentang diskriminasi yang dihadapi Muslimah dalam kehidupan sehari-hari mereka di negara Eropa.

Di Cologne wanita Muslim, khususnya yang memakai hijab, sering mendapatkan diskriminasi setiap hari baik berupa kekerasan verbal maupun fisik. Terang Kepala Komunikasi IGMG, Ilknur Küçük.

Esma Yaner, Kepala Komunikasi Organisasi Wanita Federasi Islam Belanda (NIF) mengatakan, mereka berharap stigma negatif terhadap wanita Muslimah akan hilang.

“Kami juga hidup didalam masyarakat ini. Sama seperti semua orang hidup dan diterima seperti yang mereka inginkan, kami juga ingin diterima seperti itu,” ujarnya.

Jerman, sebuah negara di Eropa dengan jumlah penduduk 81 juta orang, memiliki populasi Muslim terbesar kedua setelah Perancis.

Dalam beberapa tahun terakhir, sikap negatif terhadap imigran dan komunitas Muslim di Jerman semakin meningkat. Bahkan dari Januari hingga September, pihak berwenang menghitung terdapat 578 kasus serangan terhadap kaum Muslim, Masjid dan institusi Islam di Jerman. [] Gesang

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *